18 March 2010

UTS Mikroekonomi untuk Kebijakan Publik - Oktober 2009

SOAL 1
Pemerintahan baru mencanangkan bahwa mereka akan melakukan kebijakan yang berpihak pada petani sebagai produsen bahan pangan (beras). Mereka percaya bahwa dengan peningkatan produksi beras maka kesejahteraan petani akan lebih baik. Ada dua pilihan kebijakan yang menjadi pertimbangan sekarang ini, yaitu (1) menentukan harga dasar beras, atau (2) memberikan subsidi bagi petani untuk setiap kg beras yang diproduksinya (dalam satuan rupiah per kg). Penelitian sebelumnya mengungkapkan bahwa pasar beras memiliki fungsi permintaan dan penawaran sebagai berikut (jumlah dalam satuan kg, harga dalam satuan rupiah):
Penawaran: Qs = 250 + 0,25 P
Permintaan: Qd = 1750 – 0,5 P
a. Berapa tingkat harga dan jumlah produksi beras dalam keseimbangan saat ini?
b. Jika pemerintah menetapkan target produksi naik sebesar 10 % dari kondisi saat ini, berapa harga dasar yang harus ditetapkan? (ingat hanya target produksi yang naik, bukan kurva penawaran)
c. Berapa anggaran yang harus dipersiapkan dalam APBN?
d. Apa dampak kebijakan tersebut bagi petani dan bagi konsumen beras?
e. Jika pilihan kebijakan adalah dengan memberikan subsidi (target kenaikan produksi sama dengan butir b), berapa subsidi yang harus diberikan untuk setiap kg beras?
f. Berapa anggaran yang harus dipersiapkan dalam APBN?
g. Apa dampak kebijakan tersebut bagi petani dan bagi konsumen beras?
h. Manakah kebijakan yang lebih baik menurut anda (ingat tujuannya), apakah potensi risiko dari kebijakan tersebut?

SOAL 2

Pada tahun 2009, Kementerian Perumahan Rakyat berhasil mencapai target mereka untuk membangun 100.000 unit Rusunawa (Rumah Susun Sewa). Menteri saat ini yang baru saja dilantik sangat antusias untuk meningkatkan target pembangunan Rusunawa di tahun 2010 menjadi 104.200 unit Rusunawa baru. Hal ini dilakukan dengan pertimbangan adanya ramalan para ahli ekonomi yang memperkirakan bahwa pertumbuhan pendapatan masyarakat akan tumbuh sebesar 6 persen di tahun 2010 nanti. Akan tetapi harga bahan bangunan juga diperkirakan akan mengalami kenaikan, oleh karena itu pemerintah terpaksa akan menaikkan tarif sewa Rusunawa sebesar 12% di tahun 2010. Ekonomi yang diramalkan membaik akan akan menyebabkan kenaikan permintaan terhadap hunian sewa lainnya. Para ahli perumahan memperkirakan rata-rata harga sewa rumah pada umumnya (selain Rusunawa) akan meningkat dari Rp.400.000 di tahun 2009 menjadi Rp 440.000 di tahun 2010. Pemantauan terhadap permintaan Rusunawa selama ini menunjukkan bahwa elastisitas permintaan akibat adanya perubahan pendapatan adalah 0,7. Sementara elastisitas silangnya adalah 0,3. Gejala yang juga terlihat selama ini, jika harga sewa Rusunawa dapat diturunkan sebesar 12 persen, jumlah Rusunawa yang diminta akan meningkat 4 persen.
Jika anda adalah staf khusus Menteri Negara Perumahan Rakyat, apakah pendapat anda tentang target tahun 2010 tersebut? Jelaskan mekanisme perhitungannya.

SOAL 3
Terhadap faktor produksi yang digunakannya, perusahaan akan memberikan balas jasa sesuai dengan produktivitas marginal yang diberikan oleh faktor-faktor produksi tersebut kepada perusahaan. Buktikan

SOAL 4
Jelaskan dengan menggunakan grafik, apa yang akan terjadi dengan jumlah barang yang diminta dan bagaimana bagaimana bentuk kurva permintaan jika Barang Giffen mengalami kenaikan harga. Tunjukkan pula efek substitusi dan efek pendapatan yang terjadi.

SOAL BONUS (pilih satu di antara dua)
a. Buktikan bahwa fungsi biaya adalah kebalikan dari fungsi produksi
b. Buktikan bahwa profit maksimum (hampir) tidak ada hubungannya dengan efisiensi produksi (productive efficiency)
Gunakan pendekatan matematis untuk menjawab di atas

No comments:

Post a Comment